Pemeranan Lakon Oleh Tiga Orang Siswa


uraian singkat
Tehnik ini memperluas pemeranan lakon tradisional dengan menggunakan tiga siswa yang berbeda dalam situasi pemeranan lakon yang sama. Tehnik ini menunjukkan pengaruh dari variasi gaya individual terhadap akibat dari situasi itu.

PROSEDUR
1.      Dengan bantuan siswa, tunjukkan konsep dasar peme­ranan lakon (jika perlu) dengan sebuah situasi semisal siswa yang memprotes nilainya kepada seorang guru.
2.      Buatlah skenario dan jelaskan kepada siswa.
3.      Perintahkan empat siswa untuk mengambil peran karakter dalam pemeranan lakon. Tugaskan satu siswa untuk tetap menjadi karakter standar (misalnya, seorang guru) dan instruksikan tiga siswa yang lain bahwa mereka akan memainkan peran yang lainnya (misalnya sebagai siswa) secara bergiliran.
4.      Perintahkan tiga siswa secara bergilir untuk meninggalkan ruang dan memutuskan pada urutan mana ereka akan berpartisipasi. Bila sudah siap, siswa yang pertama kembali memasuki ruangan dan memulai peranan lakon dengan dua siswa lainnya.
5.      Setelah tiga menit, umumkan waktunya dan perintahkan siswa kedua untuk memasuki ruangan dan mengulang situasi yang sama. Siswa pertama kini dan  dapat tetap tinggal dalam ruangan. Setelah tiga menit dengan siswa kedua, lanjutkan dengan siswa ketiga dengan ulang skenario itu.
6.      Pada akhir pemeranan lakon, perintahkan siswa u niembandingkan dan membedakan gaya dan kpf siswa relawan dengan mengidentifikasi tehnik-tehnik mana yang efektif dan dengan mencatat bagian man saja yang perlu diperbaiki.

VARIASI
1.      Sebagai alternatif dari memimpin diskusi kelas, bagilah siswa menjadi tiga kelompok. Berikan satu dari tiga pemeran lakon kepada tiap kelompok. Perintahkan tiap kelompok untuk menentukan siswa yang akan memberi mereka umpan balik pendukung. Gunakan prosedur ini ketika anda merasa perlu mengurangi kemungkinan adanya rasa malu karena dilakukannya pembandingan antar para pemeran lakon secara terbuka.

2.      Untuk kelompok yang lebih besar, bagilah siswa menjadi tiga bagian dan ikuti prosedur penggiliran dari pemeranan lakon rangkap tiga. Siswa selanjutnya kembah ke posisi semula untuk membandingkan dan membe­dakan ketiga gaya pemeranan lakon tersebut.




loading...
(function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M283033ScriptRootC165025");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=165025;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src="//jsc.mgid.com/p/u/pustaka.pandani.web.id.165025.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getDate()+D.getHours();c[ac](s);})();
loading...

0 Response to "Pemeranan Lakon Oleh Tiga Orang Siswa"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr