1. Pengertian
Metode ceramah terkadang disebut sebagai metode kuliah, dapat juga
disebut metode deskripsi. Sesuai dengan namanya, berceramah dipergunakan
sebagai metode mengajar.
Sedangkan menurut Hasibuan dan Mudjiono (1981), metode ceramah adalah cara
penyampain bahan pelajaran dengan komunikasi lisan.
Jadi metode ceramah adalah metode belajar yang digunakan untuk
menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan rumusan metode belajar mengajar.
Penggunaan metode ceramah secara terus menerus dalam proses belajar kurang
tepat karena dapat menimbulkan kejenuhan pada siswa.
Gambaran pengajaran dengan pendekatan ceramah adalah sebagai berikut;
guru mendominasi kegiatan belajar mengajar, definisi dan rumus diberikannya,
contoh-contoh soal diberikan dan dekerjakan sendiri oleh guru, langkah-langkah
guru diikuti dengan teliti oleh siswa.
2. Kebaikan Metode Ceramah
a.
Dapat menamung kelas besar dan tidap siswa mempunyai
kesempatan yang sama untuk mendengarkan. Oleh karenanya biaya yang diperluan
lebih murah.
b.
Bahan pelajaran dapat diberikan secara urut, ide atau konsep
dapat direncanakan dengan baik.
c.
Guru dapat menekankan hal-hal yang penting, sehingga waktu
dan energi dapat digunakan sehemat mungkin.
d.
Isi silabus dapat dilakukan menurut jadwal, karena guru tidak
harus menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.
e.
Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat Bantu
pelajaran tidak menghambat jalanya pelajaran.
3. Kelemahan Metode Ceramah
a.
Pelajaran berjalan membosankan siswa karena mereka tidak
diberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan.
b.
Siswa menjadi pasih hanay aktif membuat catatan saja.
c.
Kepadatan konsep-konsep yang diajarkan dapat berakibat siswa
tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan.
d.
Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan.
e.
Ceramah menyebabkan system belajar siswa menjadi “belajar
menghafal” dan tidak mengacu pada timbulnya pengertian.
4. Peranan Siswa
dalamMetode Ceramah
Walaupun dalam metode ini, seluruh kegiatan didominasi oleh guru, siswa
juga berperan dalam metode ceramah yaitu;
a.
Mengadakan interpretasi terhadap keterangan guru.
b.
Mendengarkan dan memperhatikan dengan baik keterangan guru.
c.
Mengadakan asimilasi, apabila tidak ada interpertasi yang
benar.
d.
Mengadakan pencatatan yang diperlukan
5. Peranan Guru Dalam Metode
Ceramah
Dalam metode ceramah, peran utama adalah gru. Karena pelaksanaan metode
ceramah merupakan komunikasi satu arah, dalam arti guru mendominasi seluruh
kegiatan belajra mengajar. Berhasil tidaknya metode ceramah tergantung sebagian
besar pada guru. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
guru.
a.
Satuan bahan pelajaran apa yang disajikan pada siswa.
b.
Bagaimana menyajikan satuan bahan pelajaran tersebut.
c.
Alat-alat apa yang digunakan oleh guru tersebut.
6. Sepuluh Saran Untuk Mengefektifkan
Pengajaran Dengan Ceramah
Berceramah merupakan salah satu dari metode pengajaran yang paling lama
digunakan, namun apakah metode semacam ini memiliki tempat dalam lingkungan
belajar aktif? Karema terlalu sering digunakan, metode ceramah tidak akan
mengantarkan pada pembelajaran, namun ada kalanya cara ini bisa efektif. Agar
bisa efektif, guru harus terlebih dahulu membangkitkan minat, memaksimalkan
pemahaman dan pengingatan, melibatkan siswa selama penceramahan, dan menekankan
kembali apa yang telah disajikan. Berikut adalah sejumlah pilihan untuk
melakukan hal itu.
a. Membangkitkan Minat
-
Paparkan kisah atau tayangan menarik: Sajikan anekdot yang
relevan, kisah fiksi, kartun, atau gambar grafis yang bisa menarik perhatian
siswa terhadap apa yang akan anda ajaran.
-
Ajuan soal cerita: Ajukan soal yang nantinya akan menjadikan
sajian dalam ceramah pengajaran.
-
Pertanyaan penguji: Ajukan pertanyaan kepada siswa (sekalipun
mereka baru sedikit memiliki pengetahuan tentang mata pelajaran) agau mereka termotivasi
untuk mendengarkan ceramah dalam rangka mendapatkan jawabannya.
b. Memaksimalkan Pemahaman dan
Pengingatan
-
Headline/kepala berita: Susunlah kembali poin-poin utama
dalam ceramah menjadi kata-kata kunci yang berfungsi sebagai subjudul verbal
atau bantuan mengingat.
-
Contoh dan analogi: Berikan gambaran nyata tentang gagasan
dalam perencanaan dan, jika memungkinkan, buatlah perbandingan antara materi
dengan pengetahuan dan pengalaman yang siswa miliki.
-
Cadangan visual: Gunakan grafik lipat, transparansi, buku
pegangan dan peragan yang memungkinkan siswa melihat dan mendengar apa yang
guru katakan.
c. Melibatkan Siswa Perceramahan
-
Tantangan kecil: Lakukan interupsi ceramah secara berkala dan
tantanglah siswa untuk memberikan contoh tentang konsep-konsep yang telah
disajikan selama ini atau untuk menjawab pertanyaan kuis ringan.
-
Latihan yang memperjelas: Selama menyajikan materi selingilah
dengan kegiatan yang memperjelas hal-hal yang disampaikan.
d. Memperkuat Apa yang Telah
Disampaikan
-
Soal penerangan: Ajukan masalah atau pertanyaan untuk
dipecahkan oleh siswa berdasarkan informasi yang disampaikan selama pengajaran.
-
Tinjauan siswa: Perintahkan siswa untuk meninjau tes dari
penyampaian pelajaran kepada sesama siswa, atau berilah mereka tes penilaian
diri.
loading...
(function(){
var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById';
var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("
0 Response to "Metode Ceramah "
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr