- JUDUL PENELITIAN
Upaya
Meningkatkan Aktivitas Siswa Untuk Bertanya dan Menjawab Pertanyaan Guru Melalui
Penerapan Ketrampilan Bertanya
Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VI SD 12 Padang.
- PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Masalah
a. Penyakit kelas : aktifitas siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru rendah, hal ini
terindikasi dari :
1. Jarang sekali keinginan siswa untuk
bertanya, terhadap materi pelajaran yang
disajikan guru, kalaupun ada pada umumnya siswa yang pandai saja.
2. Jika guru menanyakan materi pelajaran
kepada siswa, banyak yang salah
3. Jarang sekali siswa mau melengkapi jawaban
temannya yang salah.
4. Siswa yang tidak mau bertanya, tidak
menjamin penguasaan materi baik, karena hasil belajar siswa pada umumnya masih
banyak yang < KKM
b.
Kemungkinan peyebab penyakit kelas ( yang berasal
dari guru):1) perta-nyaan
yang diajukan guru tidak jelas dan sering panjang dan berbelit-belit, 2) guru
tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk
berpikir dan bertanya dan
3) guru sering mengajukan pertanyaan
dengan menunjuk siswa
tertentu saja
c.
Solusi (tindakan yang harus dilakukan ) : 1)
Membuat pertanyaan secara jelas dan tidak terlampau panjang. 2) Pertanyaan ditujukan kepada seluruh
siswa, dan 3) Memberi kesempatan kepada
siswa untuk berpikir dulu sebelum
menjawab.
2. Perumusan dan Pemecahan Masalah
a.
Perumusan
Masalah : Apakah
Penerapan Ketrampilan Bertanya
Dalam Mata Pelajaran Bahasan Indonesia Dapat Meningkatkan Motivasi Siswa
Untuk Bertanya dan Menjawab
Pertanyaan Guru di Kelas VI SD 12 Padang ?
b.
Pemecahan
Masalah yang dilakukan : yaitu
melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul : Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa
Untuk Bertanya dan Menjawab
Pertanyaan Guru Melalui Penerapan Ketrampilan Bertanya Dalam
Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di Kelas VI SD 12 Padang
:
1)
PTK dilaksanakan melalui siklus-siklus, setiap siklus dengan
langkah-langkah : a) perencanaan b) pengamatan
dan observasi/penilaian c) refleksi.
2)
Ketrampilan bertanya yang diterapkan guru
adalah : a) mengajukan pertanyaan secara
jelas dan tidak terlampau panjang. b) pertanyaan
ditujukan kepada seluruh siswa, dan c) memberi
kesempatan kepada siswa untuk berpikir dulu
sebelum menjawab pertanyaan.
3)
Aktifitas bertanya dan menjawab
pertanyaan siswa yang akan diamati adalah aktifitas-aktifitas : bertanya pada guru, menjawab pertanyaan guru, menjawab pertanyaan teman, melengkapi jawaban teman, dan berargumentasi.
4)
Observer akan mengamati aktifitas guru
dan aktivitas siswa menggunakan format observasi dan catatan lapangan
3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui :
a. Persentase
siswa yang melakukan aktifitas bertanya dan menjawab pertanyaan
b. Kualitas pertanyaan dan
jawaban siswa
d,. hasil belajar siswa
4. Kegunaan/Manfaat Penelitian
Hasil penelitian
ini diharapkan bermanfaat :
a. Bagi siswa : untuk meningkatkan motivasi bertanya dan
menjawab pertanyaan guru
b. Bagi guru : sebagai wahana untuk meningkatkan meningkatkan profesi-onalitas
guru terutama untuk meningkatkan aktivitas
siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru
- KAJIAN PUSTAKA
1. Deskripsi Teoritis
a.
Aktifitas belajar siswa
dan dan hubungannya dengan prestasi belajar
b.
Ketrampilan bertanya,
dan penerapannya dalam pembelajaran
c.
Hakekat hasil belajar
dalam pelajaran bahasa Indonesia
Siswa yang
tidak mau bertanya, atau cendrung
salah dalam menjawab pertanyaan guru, dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya kurang paham, takut salah, atau guru
tidak dalap menerapkan ketrampilan bertanya dengan baik, misalnya ; pertanyaan
guru tidak jelas, guru tidak memberikan
kesempatan berfikir, atau guru hanya menunjuk siswa siswa tertentu saja dalam
mengajukan pertanyaan, sehingga siswa tidak tertantang untuk bertanya. Diperkirakan jika guru menerapkan ketrampilan
bertanya dengan baik, siswa mempunyai
kesempatan berfikir, dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan benar, dan
mau bertanya jika ada materi yang tidak mengerti. Jika semua berjalan dengan baik, maka akan ber-konstribusi terhadap hasil belajar
siswa semakin baik. Kerangka berfikir disajikan pada bagan berikut :
1. Hipotesis
Tindakan
Penerapan Ketrampilan Bertanya Dalam
Mata Pelajaran Bahasan Indonesia
Dapat Meningkatkan Aktivitas Siswa
Untuk Bertanya dan Menjawab Perta-nyaan
Guru di Kelas VI SD 12 Padang
D. METODE PENELITIAN
1.
Subjek dan Tempat dan
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap siswa dan pelajaran Bahasa Indonesia
di kelas
VI SD 12 Padang pada
semester Juli Desember 2011
2.
Langkah langkah (Skenario ) PTK
a.
Perencanaan
1. Menyusun RPP
berdasarkan silabus untuk konsep/ materi
Bahasa Indonesia yang akan di PTK kan,
dengan berpedoman pada permendiknas no. 41 tahun 2006 tentang standar proses tentang panduan penulisan RPP
2. Memasukkan aspek ketrampilan bertanya dalam RPP untuk
3 komponen komponen ketrampilan bertanya, yaitu
a.
Pertanyaan
singkat dan jelas
b.
Memberi
kesempatan siswa berfikir
c.
Mendistribusikan
pertanyaan kepada seluruh siswa
3. Menyusun format observasi untuk menilai aktivitas
guru dan siswa
a. Aktivitas guru berpedoman kepada 3 komponen
ketrampilan bertanya
b. Aktivitas siswa berkenaan dengan
1) Aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan
2) Kualitas pertanyaan dan jawaban siswa
4. Menetapkan observer
untuk menilai pelaksanaan
pembelajaran
b.
Tindakan Perbaikan dan
Observasi/Penilaian
1. Melaksanakan pembelajaran berdasarkan perencanaan
yang telah dibuat dengan menerapkan ketrampilan bertanya, pada langkah langkah
a. Pendahuluan (apersepsi, motivasi dan penyampaian
tujuan)
b. Kegiatan Inti (eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi)
c. Penutup (kesimpulan, evaluasi dan tindak lanjut)
2. Pada saat guru melaksanakan tindakan pembelajaran,
observer mengamati dengan menggunakan lembaran observasi dan catatan lapangan
c.
Refleksi
1. Setelah sesesai 1 siklus pembelajaran, observer melakukan refleksi terhadap
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru berdasarkan lembaran observasi dan
catatan lapangan.
2. Berdasarkan refleksi, permasalahan yang masih ditemukan pada siklus
1, akan direncanakan pemecahannya oleh guru pada siklus ke 2 dengan tetap mengikuti langkah-langkah yang
sama
3.
Siklus Siklus PTK yang
akan di laksanakan
a.
Siklus I
1.
Perencanaan 1
a)
Guru
mendiagnosa penyakit kelas berdasarkan kenyataan yang dialami guru yaitu kenapa aktivitas bertanya dan menjawab
pertanyaan siswanya rendah, sampai
ditemukan penyebabnya yaitu karena guru tidak menerapkan ketrampilan bertanya
secara baik.
b)
Guru
merencanakan poin-poin ketrampilan bertanya yang akan diterapkan, yaitu
1)
Menyusun pertanyaan secara jelas dan
tidak terlampau panjang.
2)
Pertanyaan ditujukan kepada seluruh
siswa
3)
Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berpikir dulu sebelum menjawab
2.
Tindakan
1
Guru menerapkan ketrampilan bertanya dalam pembelajaran, yaitu
a)
Menyusun pertanyaan secara jelas dan
tidak terlampau panjang.
b)
Pertanyaan ditujukan kepada seluruh
siswa
c)
Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berpikir dulu sebelum menjawab.
Observer melakukan
pengamatan selama guru melakukan tindakan perbaikan. menyangkut aktivitas guru
dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran.
3.
Refleksi 1
Data yang
dikumpulkan observer selama tindakan berlangsung kemudian dianalisis.
Berdasarkan hasil analisis ini guru melakukan refleksi, Hasil refleksi akan mengungkapkan
tingkat keberhasilan dan kegagalan yang dicapai guru. dan merupakan masukan
bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan perbaikan berikutnya pada
siklus II. Refleksi terdiri atas 5 komponen seperti pada bagan
berikut ini
a.
Siklus II
1.
Perencanaan 2
Refleksi yang
dilakukan pada akhir siklus I bertujuan untuk mengidentifikasi baik
kemajuan-kemajuan yang telah diperoleh maupun kekurangankekurangan atau
hambatan-hambatan yang masih dihadapi. Hasil refleksi ini kemudian digunakan
untuk memperbaiki rencana tindakan pada siklus II.
2.
Tindakan 2
Tindakan II
berupa implementasi serangkaian kegiatan pembelajaran yang telah direvisi untuk
mengatasi masalah pada siklus I yang belum tuntas. Selama proses belajar pada
siklus kedua ini juga akan dilakukan observasi menyangkut aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran
3.
Refleksi
2
Berdasarkan
hasil refleksi tersebut dapat disimpulkan berhasil tidaknya keseluruhan
tindakan implementasi pembelajaran di dalam kelas terhadap peningkatan hasil
belajar siswa. Apabila pada siklus II tujuan PTK sudah dapat tercapai, maka
tidak perlu dilanjutkan siklus berikutnya. Tetapi apabila tujuan belum
tercapai, maka perlu dilanjutkan siklus berikutnya. Guru dapat membuat jurnal
atau catatan seluruh kegiatan PTK yang telah dilakukannya. Catatan tersebut
dapat digunakan untuk menyusun suatu karya ilmiah yang dapat disebarluaskan
menjadi suatu inovasi, dan dapat
dimanfaatkan oleh guru-guru lainnya dalam
melaksanakan PTK.
Jadwal dibuat dalam bentuk bagan (Gantt Chart) contohnya :
DAFTAR PUSTAKA
Ary,
D; Jacobs, L.C. dan Razax’ich, A., 1979, Introduction to Research in
Education, New York: Holt, Rinehart and Winston.
Creswell
J.W., 1994, Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches,
Sage Publication, Thousen Oaks.
Wierma
W., 1995, Research Methods in Education: An Introduction, Allyn
and Bacon, Boston.
0 Response to "CONTOH PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr