Sindroma Ehlers-Danlos
Pada penyakit tertentu, misalnya
sindroma Ehlers-Danlos, terdapat kolagen (serat protein yang kuat di dalam
jaringan ikat) yang lemah. Kolagen mengelilingi dan menyokong pembuluh darah
yang melewati jaringan ikat, karena itu kelainan pada kolagen bisa menyebabkan
pembuluh darah sangat peka terhadap robekan. Tidak ada pengobatan khusus,
penderita sebaiknya menghindari cedera dan jika terjadi perdarahan harus segera
diatasi.
Penyebab tidak terjadinya bekuan darah:
1. Trombositopenia : konsentrasi trombosit yang rendah di dalam darah
2. Penyakit von Willebrand : trombosit tidak melekat pada lubang di
dinding pembuluh darah
3. Penyakit trombosit herediter : trombosit tidak melekat satu sama
lain untuk membentuk suatu sumbatan
4. Hemofilia : tidak ada faktor pembekuan VII atau IX
5. DIC (disseminated intravascular coagulation) : kekurangan faktor
pembekuan karena pembekuan yang berlebihan.
Hipohidrotik Ectodermal
Kebanyakan kasus hipohidrotik
ectodermal displasia disebabkan oleh mutasi pada gen EDA yang diwariskan dalam
kromosom X resesif. Karena peyakit ini dibawa oleh kromosom X, maka
penderitanya lebih banyak terjadi pada kaum laki-laki yang hanya memiliki satu
kromosom X sedangkan pada perempuan harus terjadi di dua kromosom X nya.
Pada perempuan, jika hanya satu
kromosom saja yang bermutasi maka dirinya menjadi carrier (pembawa gen).
Sekitar 70 persen kasus yang terjadi adalah pembawa gen (carrier) dengan adanya
tanda-tanda atau gejala yang ringan seperti beberapa gigi yang hilang atau
tidak normal, rambut tipis dan beberapa masalah fungsi kelenjar keringat.
Kasus yang paling banyak tejadi adalah orangtuanya sebagai pembawa gen dan
tidak menyadari bahwa dirinya adalah individu dengan kelainan kromosom karena
tidak menunjukkan gejala atau tanda.
Penyakit ini bisa dideteksi sejak masih bayi dengan
menunjukkan 3 gejala, yaitu:
1. Hipotrichosis, yaitu memiliki rambut yang tipis atau ringan dan
berpigmen.
2. Hipohidrosis, yaitu berkurangnya kemampuan untuk berkeringat serta
sering mengalami suhu panas dalam tubuh (hipertermia).
3. Hipodontia, yaitu gigi lebih kecil dari ukuran rata-rata,
mengembangkan 9 gigi permanen terutama taring dan geraham serta melakukan
pemeriksaan radiografi gigi.
Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus yang bisa diberikan untuk penderita
gangguan ini. Tapi pasien bisa melakukan beberapa perawatan seperti:
1. Membasuh tubuh dengan air dingin atau semprotan air untuk menjaga
agar suhu tubuh tetap normal.
2. Usahakan untuk tinggal di daerah dengan iklim yang lebih dingin.
3. Menggunakan rambut dan gigi palsu untuk memperbaiki penampilan.
4. Menggunakan air mata buatan untuk mencegah terjadinya kekeringan dan
robeknya selaput mata.
5.
Menggunakan semprotan hidung saline untuk
menghilangkan kotoran dan mencegah infeksi.[Pustaka Pandani]
loading...
(function(){
var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById';
var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("
0 Response to "Gangguan, Kelainan dan Penyakit pada Jaringan Ikat"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr