Cara Mengatasi Domain Tidak Bisa Diakses Tanpa WWW

Kesalahan 404

Pernahkan sobat melihat tampilan seperti gambar di atas ketika membuka suatu alamat web? Kesalahan (Error) dengan pesan 404 adalah respon standar HTTP yang diakibatkan server tidak menemukan halaman dengan URL tertentu. Kasus seperti ini sebenarnya server masih bisa berkomunikasi dengan klien (pengakses) tetapi alamat (URL) yang diakses melalui browser internet tidak terdapat di server. Misalnya dengan mengakses "http://www.sm3t-unp.org/tidak-ada.html", karenaURL tersebut tidak ada di blog sm3t-unp.org, maka akan muncul error 404. Namun demikian sobat tidak akan melihat kesalahan tersebut karena sudah saya redirect ke halaman depan (www.sm3t-unp.org).

Error dengan pesan 404 ini berbeda dengan "Server not found" atau errorsejenisnya dimana klien tidak bisa berkomunikasi dengan server sama sekali.Error 404 ini dapat menggamggu proses crawl search engine, oleh karena itu sebaiknya dibuat halaman khusus untuk mengatasi kesalahan ini sehingga setiap kesalahan dengan pesan 404 akan diarahkan ke halaman khusus tersebut.

Kesalahan dengan pesan 404 seperti pada gambar di atas bisa juga terjadi karena mengakses alamat web/blog tanpa "www", padahal menurut "Primbon SEO" sebaiknya alamat web/blog harus dapat diakses dengan atau tanpa "www". Untuk mengatasi error 404 yang terjadi karena mengakses domain tanpa "www", dalam hal ini nama domain yang dibeli langsung di Blogger, caranya sebagai berikut:

1. Login ke Blogger (blogspot).
2. Di halaman Dashboard, pilih "Setting" kemudian di bagian "Publishing" klik "Edit"
   

   

   Redirect domain ke www

3. Berikutnya, tandai (centang) "Redirect namadomainanda.com to www.namadomainanda.com" kemudian Simpan (Save).
   

   

   Redirect Domain ke www

4. Buka kembali blog sobat dengan menulis URL blog tanpa www dan dengan "www". Jika blog sobat dapat dibuka, artinya error 404 yang disebabkan tidak bisa mengakses blog tanpa "www" sudah teratasi.

Semoga bermanfaat.


Sumber

loading...

(function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M283033ScriptRootC165025");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=165025;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src="//jsc.mgid.com/p/u/pustaka.pandani.web.id.165025.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getDate()+D.getHours();c[ac](s);})();